DewataNawa Sanga atau Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa yang bertempat di 8 penjuru mata angin dan 1 diposisi pusat. Download gratis gambarnya disini Download Diposting oleh Cokie di cash. Abstract Ekspresi wajah manusia dengan berbagai karakter dan dinamikanya nampak menunjukkan ekspresi yang bermacam-macam, ada yang sedih, gembira, senang, dan masih banyak misteri lain yang ada pada karakter wajah manusia. Wajah banyak saya temui di tempat-tempat umum, di terminal, di rumah sakit, di pasar, di sekolah, di kantor dan sering pula wajah manusia tampak pada layar kaca elektonik TV, koran, majalah, buku-buku. Ekspresi wajah manusia dalam ikon visual Dewata Nawa Sanga, Hindu Bali, yang dilukiskan dalam bentuk wayang, menjadi stimulasi dalam penciptaan karya seni lukis. Transformasi ekspresi wajah yang muncul dalam karakter visual wayang Dewata Nawa Sanga tersebut berpotensi mampu menjadi stimulasi dalam menciptakan berbagai karya seni lukis baru dengan bahan mixed media. Reinterprestasi visual di Balik karakter Dewata Nawa Sanga, yang memiliki atribut, karakter, bentuk, warna, senjata, kendaraan, mempunyai pesan moral terhadap umat manusia agar selalu berpikir, berkata, berbuat baik terhadap sesama manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, di mana pun mereka berada. Esensinya adalah nilai-nilai luhur agama harus dipahami, diresapi, dan dimengerti untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud dari perilaku dharma. Perilaku dharma manusia akan tercermin pada watak dan sifat antara lain, satwan, rajas, tamas. Sifat dan watak itu, sebagai karakter yang tercermin pada ekspresi wajah manusia, yang kemudian direinterpretasikan sesuai dengan konsep penciptaan, konsep bentuk, penggunaan media dan teknik yang sesuai dengan kebutuhan kreatifitas. [ X Tutup Iklan] Pengertian Dewata Nawa Sanga Secara Etimologi, Kata “Dewa” Deva berasal dari bahasa Sanskerta, kata “Div” yang berarti “Bersinar”. Dalam bahasa Latin “Deus” berarti “Dewa” dan “Divus” berarti bersifat ketuhanan. Dalam bahasa Inggris istilah Dewa sama dengan “Deity”, dalam bahasa Perancis “Dieu” dan dalam bahasa Italia “Dio”. Dalam bahasa Lithuania, kata yang sama dengan “Deva” adalah “Dievas”, bahasa Latvia “Dievs”, Prussia “Deiwas”. Kata-kata tersebut dianggap memiliki makna sama. “Devi” atau Dewi adalah sebutan untuk Dewa berjenis kelamin wanita. Jadi “Dewa” Deva adalah sinar suci Brahman atau Sang Hyang Widhi. Sesuai dengan artinya, fungsi Deva adalah untuk menyinari, menerangi alam semesta agar selalu terang dan terlindungi. Sedangkan “Devatā” dewata adalah sebutan untuk Para Dewa jamak. Sementara Nawa atau pun Sanga artinya sembilan. Jadi Dewata Nawa Sanga atau Nawa Dewata adalah sembilan Dewa sebagai penguasa di setiap penjuru mata angin. Dalam konsep agama Hindu di Bali, sembilan penguasa tersebut merupakan Dewa Siwa yang dikelilingi oleh delapan aspeknya. Diagram Surya Majapahit lambang kerajaan Majapahit menampilkan tata letak para dewa Hindu di sembilan arah penjuru utama mata angin. Kesembilan dari Dewata Nawa Sanga tersebut sebagai penguasa yang menjaga penjuru mata angin, yaitu 1. Dewa Wisnu Dewa Wisnu merupakan penguasa arah utara Uttara, bersenjata Chakra Sudarshana, wahananya kendaraan Garuda, shaktinya Dewi Sri, aksara sucinya “A”, di Bali Dewa Wisnu dipuja di Pura Batur. 2. Dewa Sambhu Dewa Sambhu merupakan penguasa arah timur laut Ersanya, bersenjata Trisula, wahananya kendaraan Wilmana, shaktinya Dewi Mahadewi, aksara sucinya “Wa”, di Bali Dewa Sambhu dipuja di Pura Besakih. 3. Dewa Iswara Dewa Iswara merupakan penguasa arah timur Purwa, bersenjata Bajra, wahananya kendaraan gajah, shaktinya Dewi Uma, aksara sucinya “Sa”, di Bali Dewa Iswara dipuja di Pura Lempuyang. 4. Dewa Maheswara Dewa Maheswara merupakan penguasa arah tenggara Gneyan, bersenjata Dupa, wahananya kendaraan merak, shaktinya Dewi Lakshmi, aksara sucinya “Na”, di Bali Dewa Maheswara dipuja di Pura Goa Lawah. 5. Dewa Brahma Dewa Brahma merupakan penguasa arah selatan Daksina, bersenjata Gada, wahananya kendaraan angsa, shaktinya Dewi Saraswati, aksara sucinya “Ba”, di Bali Dewa Brahma dipuja di Pura Andakasa. 6. Dewa Rudra Dewa Rudra merupakan penguasa arah barat daya Nairiti, bersenjata Moksala, wahananya kendaraan kerbau, shaktinya Dewi Samodhi/Santani, aksara sucinya “Ma”, di Bali Dewa Rudra dipuja di Pura Uluwatu. 7. Dewa Mahadewa Dewa Mahadewa merupakan penguasa arah barat Pascima, bersenjata Nagapasa, wahananya kendaraan Naga, shaktinya Dewi Sanci, aksara sucinya “Ta”, di Bali Dewa Mahadewa dipuja di Pura Batukaru. 8. Dewa Sangkara Dewa Sangkara merupakan penguasa arah barat laut Wayabhya, bersenjata Angkus/Duaja, wahananya kendaraan singa, shaktinya Dewi Rodri, aksara sucinya “Si”, di Bali Dewa Sangkara dipuja di Pura Puncak Mangu. 9. Dewa Siwa Dewa Siwa merupakan penguasa arah tengah Madhya, bersenjata Padma, wahananya kendaraan Lembu Nandini,senjata Padma shaktinya Dewi Durga Parwati, aksara sucinya “I” dan “Ya”, di Bali Dewa Siwa dipuja di Pura Pusering Jagat. Berikut Ini Tabel Lengkap Tentang Dewata Nawa Sanga. sumber berbagai sumber Semoga Bermanfaat Salam Shanti Sebarkan ke seluruh umat….. Semoga Bermanfaat Ngiring subscribe youtube channel Mantra Hindu inggih [klik disini] Bermanfaat ? Sebarkan ke Keluarga dan Sahabatmu..

dewata nawa sanga dalam tubuh manusia